Mosaik kuno yang terdapat di Basilika Santo Klemens, Roma, menggambarkan kemenangan Salib, pusat misteri iman Kristen. Kita bisa memperhatikan hiasan megah rumbai-rumbai dari daun Akantus, dan dari sini muncul banyak sekali lingkaran yang keluar menuju segala arah dengan bunga-bunga dan buah-buahnya. Tanaman ini mendapatkan kekuatan dari salib Yesus, yang berkat kurban-Nya, manusia dan semesta alam diciptakan kembali. Yesus adalah Adam baru. Misteri penderitaan, wafat, dan kebangkitan-Nya mem-bawa kelahiran kembali umat manusia dan rekonsiliasi dengan Bapa.
Ā Di sekeliling Kristus yang menderita, terdapat dua belas merpati putih yang melambangkan kedua belas Rasul. Di kaki salib, berdiri Maria dan Yohanes, murid yang dikasihi-Nya. āKetika Yesus melihat ibu-Nya dan murid yang dikasihi-Nya di sam-pingnya, berkatalah Ia kepada ibu-Nya: āIbu, inilah anakmu!ā Kemudian, Ia berkata kepada murid-Nya: āInilah ibumu!ā Dan sejak saat itu, murid itu menerima Maria di dalam rumahnyaā (Yoh 19:26-27).
Ā Di atas salib, tangan Bapa terulur, memberikan mahkota kemu-liaan kepada Putra-Nya yang melalui misteri Paskah menjadi peme-nang atas kematian.
Di bawah tanaman itu, terdapat seekor rusa kecil yang bertempur melawan ular jahat. Dari tanaman ini, yang menggambarkan pohon penebusan, muncullah sebuah mata air yang memancar memberikan kehidupan bagi empat anak sungai, yang melambangkan keempat Injil, tempat orang-orang beriman melepaskan dahaga mereka seperti rusa yang datang ke sumber air kehidupan. Di sini, Gereja digambarkan sebagai sebuah taman surgawi yang memperoleh kehidupannya dari Kristus, pohon kehidupan sejati.
Sumber : KKGK
===========
Catatan : Daun Akantus dideskripsikan sebagai lambang hidup abadi (catatan national geography dalamĀ kajian semiotika dan analisis teks pemecahan kode-kode sosiohistoris)