HARI MINGGU ADVEN IV; Mi 5: 1-4; Ibr 10: 5-10; Luk 1: 39-45

P. Gordianus Afri SX – Misionaris Xaverian
Minggu Adven ke-4 ini menyadarkan kita akan sikap rendah hati. Teladan kita adalah Maria dan Elisabet, tapi juga tidak terlepas dari Yesus dan Yohanes Pembaptis.
Semua kisah dalam 3 bacaan ini bermula dari Betlehem. Hari ini, Betlehem adalah kota besar, dengan 27.000 penduduk. Tapi, dulu, kota ini hanya berpenduduk kurang dari 1.000 orang. Bethlehem sebenarnya sejak dulu diprediksi akan menjadi kota yang besar.
Dari kota kecil inilah, nabi Mikha bernubuat akan lahirnya seorang pemimpin yang memerintah Israel. Pemimpin ini tentu bukanlah pemimpin duniawi. Karena Ia akan menggembalakan Israel dengan kekuatan Tuhan, dan dalam kemegahan Tuhan.
Kisah Nubuat Mikha ini menjadi awal dari kisah dalam Injil. Maria adalah ibu dari raja yang akan memerintah Israel itu. Meski menjadi ibu bagi seorang raja, baik Maria maupun raja itu tetaplah pribadi yang rendah hati.
Maria sendiri mengambil inisiatif untuk mengunjungi Elisabet, saudaranya. Padahal, Maria lebih muda dari Elisabet. Mestinya Elisabet yang mengunjungi Maria. Maria juga melewati daerah pegunungan yang sulit dilalui. Tapi, pendakian itu tidak ada artinya jika dibandingkan dengan semangat untuk berbagi kegembiraan.
Sesampai di pegunungan, bukan Zakharia sebagai kepala rumah tangga yang disalami Maria. Tapi, Elisabet. Dan, betapa rendah hatinya Zakharia. Dia tidak protes, mengapa istrinya yang disalami.
Elisabet merasakan lonjakan dari anak dalam rahimnya, ketika mendengar salam dari Maria. Yohanes, yang akan menjadi nama anak itu, bergembira menerima salam dari saudaranya, Yesus, yang ada dalam kandungan Maria. Di sini sangat jelas, bagaimana Yesus menjadi pribadi yang rendah hati, yang mau mengunjungi saudaranya Yohanes di pegunungan. Demikian juga sikap Maria yang dengan segera ke pegunungan.
Semoga kita bisa belajar dari Yesus dan Yohanes Pembaptis. Dua figur yang rendah hati. Yang hanya mau melakukan Kehendak Bapa. Maukah kita melakukan Kehendak Bapa dan bukan kehendak kita dengan penuh rendah hati?
Share this:
- Click to share on Facebook (Opens in new window)
- Click to share on X (Opens in new window)
- Click to share on LinkedIn (Opens in new window)
- Click to share on Pinterest (Opens in new window)
- Click to share on Telegram (Opens in new window)
- Click to share on Threads (Opens in new window)
- Click to share on WhatsApp (Opens in new window)