𝘗𝘦𝘬𝘢𝘯𝘣𝘢𝘳𝘶, 𝘚𝘵𝘢𝘴𝘪 𝘚𝘵.𝘠𝘰𝘩𝘢𝘯𝘦𝘴 𝘋𝘰𝘯 𝘉𝘰𝘴𝘤𝘰. Sebanyak ratusan umat memadati Gereja Stasi St. Yohanes Don Bosco. Bukan hanya karena pagi ini ada Perayaan Ekaristi saja, istimewanya hari ini seluruh umat Katolik dunia merayakan Hari Raya Natal, tak terkecuali umat Stasi St. Yohanes Don Bosco. Euforia Natal terlihat dari nuansa dekorasi ruang gereja. Mulai dari pintu masuk terpasang pohon natal beraksen kayu, hingga gua natal artificial yang menjadi ikon dekorasi Natal dihampir seluruh Gereja Katolik.

Misa Hari Raya Natal kali ini dipersembahkan oleh Pastor Gordianus Afri, SX.
Didurasi tiga menit kotbahnya, beliau menyampaikan inti dari perayaan Natal adalah Allah yang perduli. Begitu perdulinya, Allah ingin menyelamatkan manusia yang jatuh kedalam dosa. Allah yang nyata turun kedunia menjadi cahaya bagi umat manusia. Jika Allah turun ke dunia menjadi cahaya bagi manusia, maka kita diajak untuk menjadi cahaya bagi yang lain, tandasnya.
Tapi perlu diingat juga, cahaya yang ada dalam diri kita pasti akan diuji. Ujian itu bisa jadi dalam bentuk kegelapan yang mencoba mengaburkan iman kita. Kalau cahaya yang ada dalam diri kita meredup, maka iman kita hanya sebatas lisan saja. Tetapi, jika tatatan hidup kita masih beriman, maka cahaya itu akan terus menyala. Mudah-mudahan kita bisa menjadi cahaya bagi orang lain, pesan Pastor diakhir kotbahnya.
- Liputan/Fotografer : Komsos (mws/tpt)
- Editor : Komos mss
Share this:
- Click to share on Facebook (Opens in new window)
- Click to share on X (Opens in new window)
- Click to share on LinkedIn (Opens in new window)
- Click to share on Pinterest (Opens in new window)
- Click to share on Telegram (Opens in new window)
- Click to share on Threads (Opens in new window)
- Click to share on WhatsApp (Opens in new window)