Search

Katekese Umum II – KISAH PARA BAPA BANGSA

Loading

1.1          Latar belakang

Kisah purba (kej 1-11) berakhir dengan kekacauan bangsa-bangsa yang terserak-serak

Kisah para bapa bangsa mulai dengan panggilan seorang diantara mereka untuk menjadi berkat

Lingkaran kisah para bapa bangsa terpusat pada tiga tokoh dengan tema:

  • Abraham (Kej 11,27) à tema: iman
  •  Yakub (Kej 25,19) à tema: konflik seputar berkat
  • Yusuf (Kej 37,2) à tema: hubungan dan ketegangan Yusuf bersaudara à Providentia Dei / Penyelenggaraan Ilahi

Tema dasar ketiga kisah itu adalah janji Allah yang mengalami banyak rintangan:

  • Janji tentang keturunan: isteri mereka mandul sampai Allah membuka rahim mereka
  • Janji tentang tanah: terwujud sedikit demi sedikit saja waktu mereka hidup. Bahkan yakub beserta anak-anaknya harus meninggalkan tanahnya untuk pergi ke negeri asing.

Kisah ini berisi visi iman bangsa Israel atas masa lampaunya, bukan laporan sejarah

1.2          Kisah Abraham

1.2.1           Keluaran dari ur-kasdim

images (2)

  • Abram diberi perintah (Ay 1) dan sebuah janji (ay 2-3). Janji itu diimani dan ia pergi. Janji itu bicara tentang tanah – keturunan. Kepergian itu merupakan tindak iman, lompatan buta, tidak ada jaminan yang pasti kecuali Allah yang tidak kelihatan
  • Pergi = meninggalkan yang terkasih, yang berharga dan yang memberi kepastian hidup, yang memberi perlindungan/keamanan. Panggilan Tuhan itu penuh resiko.
  • Dalam al-quran: panggilan dan kepergian Abraham berkaitan dengan masalah penyembahan berhala. Ia menghancurkan patung-patung berhala dan pergi. Gambaran Ibrahim sebagai pejuang monoteisme dan pemberantas penyembahan berhala tidak bersumber pada Kitab Kejadian tetapi pada tradisi Yahudi yang kemudian. Orang Yahudi di perantauan berhadapan dengan orang-orang dan agama-agama kafir. Tradisi mereka diteruskan dalam agama Islam yang menekankan monoteisme berhadapan dengan ibadat berhala suku-suku Arab yang kafir.
  •  Skema pokok: janji – tanda – peristiwa yang tidak mengenakkan.

  • Janji  dibuat sepihak. Hanya Allah yang mengikatkan diri dan memberi janji (bab 12, 15, 17, 18, 22).
  • Tanda ada dalam bentuk perapian yang berasap (ab 15), sunat (bab 17), Yitzak (bab 18) domba (bab 22).
  • Rintangan untuk pelaksanaan janji ini adalah peristiwa istri Abraham diculik (12:10-20), ada saat Abraham putus asa sehingga mengadopsi eliezer (15,2). Tindakan ini merupakan reaksi manusia yang tanpa iman. Istri Abraham diculik lagi (bab 20). Lalu Israel terancam dengan kehadiran Ismael (21) sebagai akibat dari Sarai yang mengambil Hagar (16,2). Tindakan ini merupakan sumber iri hati dan kesombongan manusia. Kemudian Allah mencobai (22).
  • Perhatikan sedikit faktor usia pada Kejadian 12,4 / 16,3 / 16,16 / 17,1 / 17,17 / 25,7. Pada usia 100 tahun, Abraham mengalami peristiwa: Lot diselamatkan, Sodom dihancurkan, Sara diculik, Ishak lahir, Ismael (sma-el) diusir.

1.2.2           Dialog Abraham dengan Allah (dari mana aku tahu?; kej 15:1-10)

  • 15:1-6    bentuk dialog (suatu ungkapan doa), masalah à keturunan/ahli waris
  •  ay. 1       :        janji Allah
  •  ay. 2-3   :        reaksi Abraham: mengeluh, beri alternatif
  •  ay.4-5    :        jawaban Allah à menolak jawaban tanpa iman
  • ay. 6       :        iman Abraham
  •  ay. 7       :        janji (Pengulangan ?)
  •  ay. 8       :        reaksi (Pengulangan ?)
  •  ay. 9       :        perintah (suatu dialog) (Pengulangan ?)
  •  ay. 10     :        tindakan (Pengulangan ?)
  •  ay. 11     :        burung buas, kegelapan, tanda-tanda tidak baik. Yaitu: rintangan dan halangan yang akan dihadapi
  •  ay. 12     :        tidur à tindakan Allah yang tidak terpahami oleh manusia karena sedemikian dahsyat/hebat.
  •  ay. 17     :        api lewat diantara potongan-potongan daging. Untuk memperkuat sumpah, orang timur kuno melewati potongan-potongan daging binatang tersembelih agar bila dia melanggar sumpah, ia akan mengalami nasib seperti binatang (naas) itu.
  •  ay. 18     :        janji diberikan bukan pada Abraham tapi pada keturunannya

 

Janji Allah itu pasti,  yang tidak pasti adalah sikap manusia yang menyambut janji itu karena halangan-halangan, rintangan-rintangan selalu mengiringi usaha manusia.

Sanggupkah untuk setia?

 

1.2.3           Kuasa dan keadilan Allah (kej 18: 1-33)

  • 18:10-15:        berita baik à kelahiran Ishak (Yitzak = tertawa), kisah penampakan dan penyambutan (kisah populer), penegasan janji yang kian pasti. Allah mencari tempat untuk tinggal. Abraham tampil sebagai orang yang berhati terbuka.
  • 18:16-33:        berita buruk à pemusnahan Sodom dan Gomora. Pertanyaan, apakah Allah hakim seluruh dunia tidak menghakimi dengan adil (ay. 25). Pandangan tradisional (orang jahat dan orang baik dihukum dengan hukuman sama) ditentang dan diperbarui dengan keadilan distributif (yang baik dihadiahi, yang jahat dihukum). Ingat, Allah yang kita imani adalah Allah yang dekat (ay. 21). Tapi Abraham minta yang lebih berani (tentang jumlah: 45, 40, 30, 20, 10, …) mungkin 10 adalah jumlah terkecil yang dituntut untuk melakukan upacara, maksudnya agar semua diampuni karena ada dalam kelompok orang benar di situ. Allah memenuhi, ay. 26.

Lalang tidak dicabut karena gandum.  Orang berdosa tidak dimusnahkan oleh karena Yang Benar.

 

1.2.4           Kej 22 à puncak dramatis … menuju happy ending

  • Latar: dari kej 21, ishak lahir à tampaknya perjanjian mulai tergenapi. Kisah bisa turun dan selesai. Namun, kisah 22 muncul dan meminta Abraham untuk mengorbankan ishak. Ingat: Israel kuno pernah berhadapan dengan soal persembahan putera sulung (II Raj 3,27; Mi 6,7; Hak 11, 30-40; I Raj 16, 34; ingat tulah X, tiap hasil pertama itu milik Allah).
  •  Sikap Abraham: diam, tidak banyak bicara dan langsung kerja (22,3 ada 6 kata kerja). Ketaatan Abraham tidak buta melainkan lagi dari kepercayaan pada Allah. Ingat lagi bab 11, Sara mandul dan 18, Allah membuka rahimnya. Pasti ALLAH menyediakan korban pengganti (22,8).
  • Bagaimana Allah Abraham itu? Dia adalah Allah yang penuh kemustahilan dan dapat dipercaya.

 

Dari sini kita dapat belajar untuk berani keluar dari diri sendiri, lompati daerah aman!

Yang paling perlu adalah kasih.

Yang paling dapat untung dari kasih adalah engkau sendiri.

Cinta pada diri bukanlah egoisme ( = Cinta diri, tetapi ada unsur altruismenya)

Alat bantu: contering, counterlogic, modelling, stretching, praying)

 

 ===========================================================================

Daftar Isi

Bahan pelajaran katekumenat – By Alfonsus Widhi, SX

Kasih Kristus Mendorong Kita
5/5
Tinggalkan Komentar
Blank Form (#4)

Terbaru

LIVE STREAMING
DUKUNGAN UNTUK PENGELOLAAN SITUS PAROKI
SCAN ME

2025 March

  • No event
  • No event
  • No event
  • No event
  • No event
  • No event
  • No event
  • No event
  • No event
  • No event
  • No event
  • No event
  • No event
  • No event
  • No event
  • No event
  • No event
  • No event
  • No event
  • No event
  • No event
  • No event
  • No event
  • No event
  • No event
  • No event
  • No event
  • No event
  • No event
  • No event
  • No event