Search

Katekese Umum III – Injil Markus (Bagian 1)

Loading

injil markusInjil ini sengaja dipilih dari antara injil-injil yang lain karena inilah injil yang paling tua disusun dan dalam bahasa paling sederhana, singkat dan jelas. Maklumlah, oleh penulisnya, Markus, injil ini disusun secara khusus untuk para katekumen, orang-orang yang ingin mengenal Yesus secara lebih cepat dan lebih mudah tiba pada inti iman, yaitu percaya bahwa Yesus Kristus adalah sungguh-sungguh Anak Allah (Mk 1,1).

Injil Matius disusun secara khusus untuk orang-orang Yahudi. Karakteristik orang Yahudi adalah hukum dan sangat akrab dengan silsilah. Maka kita akan temui banyak silsilah di sini dan hukum-hukum. Silsilah Yesus Kristus menjadi awal refleksi Injil Matius. Injil Lukas disusun secara khusus untuk orang-orang non Yahudi atau orang-orang pagan [istilah Indonesia pagan berarti kafir. Namun istilah pagan ini sendiri baru dipakai untuk menunjuk pada orang-orang kampung. Karena pada masa jemaat perdana, orang kristiani biasanya tinggal di dalam kota, bukan di kampung (pagan berasal dari bahasa latin berarti kampung)]. Tradisi dan kebiasaan orang-orang pagan ini sangat lekat dengan nuansa kekeluargaan sehingga di dalam Injil Lukas kita akan menemukan banyak hal yang romantis seperti kisah kelahiran Yesus yang mengharukan. Refleksi injil Lukas ini berawal dari kisah kelahiran. Sedangkan Injil Yohanes disusun secara khusus untuk orang-orang yang (diandaikan) sudah mengenal Yesus dan ingin melakukan refleksi lebih jauh dan lebih dalam, bahkan sebelum penciptaan dunia. Pada mulanya adalah Firman (Yoh 1,1).

Setelah kita mendengar pengantar di atas, kita akan membagi pertemuan ini dengan beberapa tema pokok.

1.1          Inilah permulaan injil tentang Yesus Kristus, Anak Allah (Mk 1:1)

Siapakah tokoh utama dalam Alkitab? Tidak lain adalah Yesus. Ini yang sering kita lupakan. Kita sering terfokus pada tokoh-tokoh kecil yang lain dan lupa dengan tokoh utama yang menjadi inspirator Kitab Suci. Tokoh utama adalah Yesus, yang telah diimani oleh penulis sebagai Anak Allah. Mengapa? Bdk. Mk 1: 7 à Ia yang lebih berkuasa dari . . . . bagian ini akan kita lihat muncul berulang-ulang diantara konflik-konflik dan konfrontasi-konfrontasi yang timbul.

Fokus pembicaraan penginjil ini adalah ajakan untuk mengimani Yesus sebagai Putra Allah (100%) dan Manusia sekaligus. Penting kita garis bawahi kata sekaligus karena tidak bisa kita memisahkan kedua kodrat tersebut. Ini penting mengingat bahwa perjalanan untuk mengimani Yesus bukanlah perjalanan sesaat saja melainkan seumur hidup maka menjadi sungguh-sungguh mengerti itu berarti diubah oleh yang dimengerti.

Bagaimana Yesus mengajak? Bukan dengan tanda-tanda luar biasa, mujizat etc. tetapi lewat hal-hal yang biasa di dalam rutinitas sehari-hari atau pekerjaan-pekerjaan yang biasa dilakukan (bdk. Mk 1:16. 19). Ajakan Yesus di sini bukan mengajak orang untuk lari dari pekerjaan biasa, tetapi meningkatkan mutu kerja (misalnya: dari penjala ikan menjadi penjala manusia). Maka, hal pertama yang perlu diperhatikan adalah menghargai waktu, tidak takut akan kebenaran. Ini semua membutuhkan iman: mengakui Yesus sebagai Ia yang lebih berkuasa dari . . . (Mk 1: 7)

1.2          Bagian pertama: Mk 1: 21-45

Menghargai waktu: mari kita lihat apa yang dikerjakan Yesus dalam Mk 1: 21-35. Banyak kegiatan yang dilakukan Yesus, tetapi Ia sanggup untuk membagi waktu untuk mengerjakan banyak hal yang dilakukan-Nya demi kemuliaan Allah. Anda pun bisa membuat hal yang serupa. Tapi, mengapa ada orang yang mengalami mujizat itu dilarang bicara tentang Yesus (bdk ay. 40-45)? Sebelum orang mengalami betul-betul secara personal tentang siapakah itu Yesus, maka dia dilarang bicara. Masalah pokok di sini adalah kekhawatiran bahwa orang yang mendengar akan menangkap setengah-setengah dan bisa menimbulkan salah tanggap dan pengertian tentang siapakah Yesus yang sebetulnya dimaksud.

Kita yang sudah percaya saja kadang masih takut untuk membuktikan kebenaran-kebenaran injili yang telah kita terima dari Yesus. Jangan takut akan kebenaran: perbandingkan sikap Yesus dengan sikap orang farisi, ahli taurat, para penatua dan Herodian. Adalima babak yang menunjukkan pertumbuhan konflik yang amat cepat. Namun, kita melihat dulu masalah yang sedang dihadapi oleh Gereja Purba (dan itu dialami juga oleh Gereja saat ini):

  •  Tugas Gereja adalah menghantar dan membawa orang pada keselamatan.
  • Bergaul (berpihak) pada kaum terpinggirkan (miskin, tertindas, terbuang) itu dianggap najis ataukah Gereja hendak menjadi kaum elit seperti kaum Farisi?
  • Sikap batin atau fisikkah yang lebih diutamakan?
  • Sikap terhadap hukum: manusia untuk peraturan atau sebaliknya?
  • Karya misi ada setelah Yesus mempunyai satu visi tentang diri-Nya dan Allah. Dari misi, Dia bertindak dengan ketetapan hati, ketegasan hati dan sikap.
  • Perhatikan tabel berikut ini yang telah digambarkan Markus untuk melukiskan permasalahan pokok yang sedang dihadapi Gereja perdana. Perhatikan juga gambaran naiknya ketegangan antara orang farisi dengan Yesus.

TEKS

PERKARA

SIKAP ORANG FARISI

Mk 2: 1-12 Orang lumpuh disembuhkan Berpikir, berkata dalam hati
Mk 2: 13-17 Makan dengan orang berdosa Bertanya pada para murid
Mk 2: 18-22 Perihal puasa/ tidak puasa Bertanya pada Yesus tentang para murid-Nya dan murid orang lain
Mk 2: 23-28 Perihal kerja/ tidak kerja memetik gandum Bertanya pada Yesus tentang murid-murid-Nya
Mk 3: 1-6 Yesus menyembuhkan orang pada hari sabat Diam-diam dan bersekongkol untuk membunuh Yesus

1.3          Bagian kedua: Mk 3:7 – 6: 6a

Melihat reaksi demikian, dibutuhkan IMAN. Pada bagian ini kita melihat kelanjutan perjalanan panggilan para murid yang mengikuti Yesus. Ternyata Yesus sudah mulai terancam nyawa-Nya. Namun, Ia tetap bekerja dan menjalankan tugas pokok-Nya (bdk. Mk 3:7-12). Ia berjalan terus dengan tugas dan pekerjaan yang lebih besar: mengajar, menyembuhkan, mengusir setan. Banyak orang datang ke situ. Silahkan dihitung dari mana saja mereka datang? Lihat di peta, maka engkau akan menemukan bahwa mereka datang dari 4 arah mata angin.

Ia pun membentuk sebuah kelompok yang akan bertugas untuk meneruskan karya-karya-Nya, tidak terbatas pada suku, hubungan darah atau kelompok tertentu. Yesus bisa bekerja sendiri, namun Dia ingin mengikutsertakan kita dalam misi karya keselamatan Allah untuk manusia. Dia ingin membentuk dan bekerja dalam komunitas. Itulah sebabnya Yesus mengajak dan mengundang anda untuk terlibat dalam kegiatan yang sedang dirintis-Nya (Mk 3: 13-19).

Musuh pertama yang dikalahkan-Nya adalah setan/beelzebul (bdk. Mk 3: 13-35). Ini sudah sangat jelas sejak permulaan Injil Markus. (ingat: Dia yang lebih berkuasa dari . . .). Namun, dari Mk 3: 31-35 kita melihat di sana semacam ada suatu penolakan? Teman-teman seprofesi dan kita saudara/I sedarah (3:31) datang menyuruh orang untuk memanggil Dia. Untuk lebih mempermudah bagian penolakan ini, silahkan anda menggambar situasi Mk 3: 31-35. Dimana Yesus berdiri, dimana posisi orang-orang yang mendengarkan Dia, dimana posisi saudara/I dst.

Setelah kita mendengarkan dan melihat dimana posisi Yesus itu, marilah kita meletakkan posisi Yesus itu di dalam hati kita. Maka, barulah kita siap untuk mendengar sabda-Nya dalam bentuk perumpamaan-perumpamaan (Mk 4:3-41) dan menyaksikan aksi-Nya terhadap kuasa alam, setan dan kematian (Mk 4: 35- 5:43).

Perumpamaan-perumpamaan di tepi danau:

  • Mk 4: 3-8  →        penabur. (ayat 9, lonceng peringatan! Penting! Bangun!)
  • Mk 4: 21   →        pelita
  • Mk 4: 22   →        yang tersembunyi
  • Mk 4: 24  →        ukuran orang lain: ukuranku + untukku
  •  Mk 4: 26-29 →    penabur menabur lalu tidur. Waktu bangun ada buah lalu panen
  • Mk 4: 30-32 →     biji sesawi
  •  Mk 4: 41   → Yesus menjadi tanda tanya. Siapakah Yesus yang mereka ikuti sebenarnya?

 

Inilah Rahasia Mesianik Yesus adalah Dia yang lebih berkuasa dari . . .

 

Aksi-aksi Yesus:

  • Mk 4: 35-41         →      terhadap angin ribut à takut, tak ada iman? tidak percaya!
  •  Mk 5: 1-20           →        terhadap setan à  takut, tak ada iman? tidak percaya!
  •  Mk 5: 25-34          →        terhadap rasa sakit 12 tahun à  takut, beriman lalu sembuh
  • Mk 5: 21-24 / 35-43   → terhadap kematian à  tidak takut, percaya
  •  Mk 5: 41-43          →       terhadap kematian à bangkit! Inilah Sakramen Bbabtis.

1.4          Bagian ketiga: Mk 6: 6 –  8: 33

Pada bagian ini kita akan mempelajari proses pengakuan terhadap Yesus sebagai Mesias. Inilah gambaran tentang perjalanan para murid untuk mengenal Yesus.

  • Mk 6: 6b-13          : misi – perutusan bagi para murid (mereka pergi, terpisah dari Yesus)
  • Mk 6: 14-29          : Yesus, siapakah Dia? Herodes lalu teringat akan Yohanes Pembabtis. Situasi terpisah dari Yesus itu tidak mengenakkan.
  • Mk 6:  30-33         : para murid kembali, sharing, tetapi banyak orang berkeras ikut Dia
  • Mk 6:. 34-44         : 5 roti dan 2 ikan, hati Yesus tergerak, domba tanpa gembala
  • Mk 6: 45-52          : betsaida? ego eimi (Kel 3: 14)  Akulah ini (bdk. Kisah panggilan Musa). Sesudah peristiwa roti, mereka belum mengerti
  • Mk 6:53-56           : orang banyak segera mengenal Yesus! Bagaimana dengan para murid? Ini tanda cinta! Buktinya: penyembuhan cukup hanya menjambah jumbai
  • Mk 7: 1-23            : makan roti (tangan / Roti yang lebih penting?) tahir, tapi hati jauh
  •  Mk 7: 24-30          : remah-remah roti
  • Mk 7: 31-37          : orang tuli disembuhkan, tapi jangan bicara dulu! Dekapolis: 10 kota kejahatan à ia menjadikan segala-galanya baik di tempat tidak baik
  • Mk 8: 1-10. roti u/ 4000 org, naik perahu ke dalmanuta (kota ada di peta? Kemana? )
  • Mk 8: 11-13.: orang farisi minta tanda. Tidak perlu!
  •  Mk 8: 14-21. [14] hanya ada sebuah (Roti) saja! [21] masihkah kamu belum mengerti?
  • Mk 8: 22-26. orang buta di sembuhkan. Bukalah matamu juga utk melihat à lihat Dia! Tuntutan: ragi Yesus vs ragi orang Farisi, Herodes dan kejahatan
  • Mk 8: 27-33. Petrus mengaku: Yesus Mesias. Di Filipi, ada kuil untuk menghormati Allah; Roti Ekarisi; ada batu karang dan air deras ke sungai Yordan.   

 

Sampai di sini kita berada di Galilea.

Di sinilah puncak dimana Yesus dikenal dan diakui (sedikit) sebagai Mesias.

 ============================================

Daftar Isi ..

Kasih Kristus Mendorong Kita
5/5
Tinggalkan Komentar
Blank Form (#4)

Terbaru

LIVE STREAMING
DUKUNGAN UNTUK PENGELOLAAN SITUS PAROKI
SCAN ME

2025 March

  • No event
  • No event
  • No event
  • No event
  • No event
  • No event
  • No event
  • No event
  • No event
  • No event
  • No event
  • No event
  • No event
  • No event
  • No event
  • No event
  • No event
  • No event
  • No event
  • No event
  • No event
  • No event
  • No event
  • No event
  • No event
  • No event
  • No event
  • No event
  • No event
  • No event
  • No event