Search

Pelantikan dan Pemberkatan pengurus Perkumpulan Adiyuswa Simeon dan Hana 2025-2028

Loading

Hari Raya pembaptisan Tuhan menjadi akhir dari rangkaian Natal yang telah kita rayakan, sekaligus awal masa minggu bisa – yang artinya bahwa kita siap bekerja. Pembaptisan Tuhan – yang kita rayakan hari ini – seyogyanya menjadi rahmat bagi kita semua – yang mana Ketika kita menerima pembaptisan – artinya pintu Rahmat dari Allah terbuka bagi kita semua. Kita diangkat Allah menjadi Anak, dan menyebut Allah kita sebgai “Bapa”. Karena kita diangkat menjadi anak, kita menyebut Yesus sebagai saudara atau sahabat. Dan dalam kehidupan sehari-hari kita – karena kita juga menerima baptisan – kita diberi juga karunia Roh Kudus; yang artinya adalah dalam hidup keseharian dan dalam hidup berelasi, kita dibimbing oleh Roh Kudus.

Diakon Gregorius Purba Nagara SX mengundang kita untuk merefleksikan sejauh mana kita telah menghayati pembaptisan kita dalam homili beliau.

Bagaimana kita melihat baptisan Yesus?

Yesus rela dibaptis – mengambil peran sebagai manusia – untuk menyelamatkan kita semua, manusia. Kehadiran Roh Kudus dalam bentuk Burung Merpati tidak berarti bahwa Roh Kudus sebelum Yesus di baptis tidak ada dalam diri Yesus. Roh Kudus bahkan ada sejak Yesus sendiri bersama dengan Bapa dalam kesatuan. Namun, kehadiran Roh Kudus dalam Yesus menjadi sebuah tanda yang membuka Rahmat Roh Kudus yang turun atas kita semua. Dan dari situ juga, Yesus sendirilah yang memberikan atau menjanjikan seorang penghibur – yaitu Roh Kudus ke dalam karya keselamatan manusia.

Pertanyaan lain, setelah kita menyaksikan peristiwa pembaptisan Yesus yang menyatakan Rahmat bagi kita semua, bagaimana kita melihat baptisan kita sebagai anggota gereja. Perbuatan / perkataan / motivasi perbuatan yang kita lakukan – sebagai seorang kristiani – “SEHARUSNYA”  berdasarkan pada bimbingan Roh Kudus. Pertama-tama adalah Tuhan yang menggerakkan hati kita, Tuhanlah yang membimbing kita agar kita bisa berbuat baik. Kita dapat merasakannya dari  dalam hati Nurani kita bisikan-bisikan untuk berbuat baik, namun kadang kita terlena dengan kepentingan diri sendiri sendiri sehingga Rahmat Roh Kudus kalah dengan godaan.

Kadang kita harus menyadari betapa rendahnya kita di hadapan Tuhan, bersamaan dengan betapa dekatnya Tuhan dalam kehidupan kita. Kerendahan dihadapan Tuhan bukan dimaksudkan untuk membuat kita minder, melainkan dengan menyadari bahwa segala yang kita lakukan adalah sesuai dengan kehendak Tuhan. Dan kita bisa bangga, bahwa Tuhan ada di dalam kita, Ia-lah yang mendorong dan mendesak kita agar berbuat baik dan Tuhanlah yang mengangkat kita sebagai anak-anakNya

“Terdengarlah suara dari langit , Engkaulah putraKu yang terkasih, kepadaMulah Aku berkenan”

Kata-kata ini  ditujukan kepada Yesus, namun jika Jika kita setia akan kehendakNya, setia pada komitmen pembaptisan kita, dan jika kita juga rendah hati seperti Yohanes Pembaptis, maka seperti yang tertulis akan sampai kepada diri kita masing-masing. Kita akan menjadi pribadi yang berkenan di hadapan Allah.

Maka, bagaimana kita menghayati pembatisan telah kita terima?

Dalam Misa Pesta Pembaptisan Tuhan ini juga dilantik dan diberkati pengurus Perkumpulan Adiyuswa Simeon dan Hana Paroki Santo Paulus Pekanbaru.

Kata Adiyuswa sendiri adalah sebuah istilah yang merujuk pada orang yang telah memasuki tahap akhir perkembangan manusia, atau lansia, berasal dari kata adi yang berarti berharga dan yuswa yang berarti umur.

Perkumpulan ini terbentuk atas hasil rapat anggota perkumpulan tanggal 15 Desember 2024. Dan tetap mengingat pada ketentuan Hukum gereja Katolik dan peraturan yang berlaku di Paroki Santo Paulus. Masa bakti periode pertama ini dimulai dari sejak dilantik sampai dengan 11 Januari 2028. Sebanyak 31 pengurus sesuai bidang masing-masing dilantik dan diberkati melalui Pastor Paroki, Pastor Edgar Ruiz Leon, SX.

  • Foto: MWS 
  • Editor: Re
Kasih Kristus Mendorong Kita
5/5
Tinggalkan Komentar
Blank Form (#4)

Terbaru

LIVE STREAMING
DUKUNGAN UNTUK PENGELOLAAN SITUS PAROKI
SCAN ME

2025 March

  • No event
  • No event
  • No event
  • No event
  • No event
  • No event
  • No event
  • No event
  • No event
  • No event
  • No event
  • No event
  • No event
  • No event
  • No event
  • No event
  • No event
  • No event
  • No event
  • No event
  • No event
  • No event
  • No event
  • No event
  • No event
  • No event
  • No event
  • No event
  • No event
  • No event
  • No event