Dalam Gereja Katolik, “Sekolah Keluarga” (Ecclesia Domestica) adalah konsep di mana keluarga dipandang sebagai tempat pertama dan utama untuk pendidikan iman, nilai-nilai, dan cinta kasih, di mana setiap anggota keluarga belajar dan saling mengajari satu sama lain
- Keluarga sebagai Tempat Pertama dan Utama Pendidikan Iman:
Keluarga Katolik dianggap sebagai tempat pertama dan utama di mana anak-anak belajar tentang iman, doa, dan nilai-nilai Kristen.Â
Â
- Pendidikan yang Mencakup Segala Aspek:
Pendidikan dalam keluarga tidak hanya terbatas pada pengetahuan agama, tetapi juga mencakup pengembangan pribadi, moral, dan sosial anak-anak.

- Peran Orang Tua sebagai Pendidik:
Orang tua memiliki peran penting sebagai pendidik pertama dan utama, mereka bertanggung jawab untuk mengajarkan anak-anak mereka tentang iman, nilai-nilai, dan cara hidup yang sesuai dengan ajaran Katolik. - Cinta Kasih sebagai Dasar Pendidikan:
Cinta kasih di antara anggota keluarga adalah fondasi penting dalam pendidikan, karena cinta kasih yang tulus dan tanpa syarat akan membantu anak-anak untuk tumbuh menjadi pribadi yang baik dan bertanggung jawab. - Pendidikan yang Berorientasi pada Tujuan Akhir:
Pendidikan dalam keluarga Katolik harus berorientasi pada tujuan akhir, yaitu persatuan dengan Allah. - Keluarga sebagai Contoh Hidup:
Keluarga Katolik harus menjadi contoh hidup yang baik bagi anak-anak, dengan menunjukkan bagaimana hidup sesuai dengan ajaran Katolik dalam kehidupan sehari-hari. - Pentingnya Peran Gereja:
Gereja juga memiliki peran penting dalam mendukung dan memperkuat keluarga sebagai “Sekolah Keluarga”, misalnya melalui kegiatan katekese dan pembinaan iman. - Tanggung Jawab Keluarga:
Keluarga memiliki tanggung jawab untuk menciptakan lingkungan yang kondusif bagi pertumbuhan iman dan nilai-nilai Kristen, serta untuk memberikan pendidikan yang berkualitas kepada anak-anak mereka. - Keluarga sebagai Gereja Rumah Tangga (Ecclesia Domestica):
Konsep “Sekolah Keluarga” juga dikenal sebagai “Ecclesia Domestica”, yang berarti gereja rumah tangga, di mana keluarga adalah tempat di mana iman dan ajaran agama, nilai moral dan keutamaan hidup diperkenalkan kepada anak. - Pendidikan Iman yang Berkesinambungan:
Pendidikan iman dalam keluarga harus menjadi proses yang berkelanjutan dan berkesinambungan, bukan hanya terbatas pada satu waktu atau kegiatan tertentu.Â
Share this:
- Click to share on Facebook (Opens in new window)
- Click to share on X (Opens in new window)
- Click to share on LinkedIn (Opens in new window)
- Click to share on Pinterest (Opens in new window)
- Click to share on Telegram (Opens in new window)
- Click to share on Threads (Opens in new window)
- Click to share on WhatsApp (Opens in new window)