Search

Katekese Umum VI – Credo I

Loading

Aku percaya akan Allah, Bapa yang maha kuasa, pencipta langit dan bumi

Kali ini kita akan merefleksikan misteri Allah Bapa yang dapat kita tangkap di dalam kisah-kisah di dalam Kitab Perjanjian Lama yaitu: kisah penciptaan, jatuhnya manusia ke dalam dosa serta kesepuluh perintah Allah yang merupakan aturan paling dasariah bagi umat Israel. Gereja tidak memiliki banyak penjelasan tentang Allah Bapa, hanya yang kita tangkap dari Alkitab dan kita terima dari penjelasan Yesus sajalah yang akan dijelaskan di sini.

Kisah penciptaan – Kej 1 dan 2 dan jatuhnya manusia ke dalam dosa Kej 3 – 11

CREATION.jpg.w560h334

Dari ketiadaan dan ketidakteraturan (chaos), Allah menciptakan dan membentuk kosmos ini. Manusia diberkati, diberi berbagai aturan dan hukum yang membuat manusia menjadi dekat kepada Allah. Namun, dosa membawa kekacauan yang meluas.

Penciptaan dalam 7 hari bukanlah peristiwa historis dan juga 6 tahap evolusi melainkan peristiwa iman. Angka 7 dalam tradisi Yahudi berarti kesempurnaan. Maka, kisah penciptaan ini dibuat dalam skema 6 hari kerja dan satu hari (hari ketujuh) sebagai hari yang tidak bekerja, istirahat dan untuk memuji dan memuliakan Allah yang telah menciptakan segala sesuatu dengan baik. Visi tentang penciptaan baru adalah penyempurnaan dengan berkat dan pengudusan. Pada hari ketujuh adalah hari istirahat (terakhir), merayakan pembebasan perbudakan, tujuan akhir seluruh penciptaan dan tidak ada batas petang dan siang. Di sinilah segala kesempurnaan terungkap, tanda istirahat kekal bersama Allah (Im 27).

Madah penciptaan

Terang

Peristiwa jatuhnya manusia ke dalam dosa membawa dampak: dari saling tolong menolong —> berubah menjadi saling mempersalahkan, hal-hal terindah dalam hidup manusia menjadi tercampur dengan penderitaan sehingga manusia harus mengusahakan dan memelihara taman ; membanting tulang untuk hidup, gejala negatif di dalam kehidupan dikaitkan dengan kesalahan manusia.

Beberapa kata kunci dalam kisah penciptaan: marilah kita menjadikan manusia, keserupaan manusia dengan Allah, Allah memberkati, taman eden, tugas dan panggilan hidup manusia, batasan terhadap ijin, pemberian nama, tidur, ular.

Dosa makin banyak, chaos atau kekacauan makin hebat maka Allah membarui dunia dengan peristiwa Nuh (Kej 7). Kosmos diciptakan lagi lewat perjanjian Allah dan Nuh. Imperialisme Babel adalah tindakan kesombongan yang dilakukan tanpa Tuhan, dengan maksud melawan Tuhan, untuk menyaingi serta melampaui Dia. Nada akhir cerita ini suram: apakah Allah akan meninggalkan manusia? Kisah keturunan Sem akan mengantar kita pada Abraham, bapa perjanjian.

 

10 Perintah Allah – Kel 20 / Ul 5

 

Peraturan ini berlaku sebagai dasar perjanjian dan segala peraturan lain di dalam kalangan umat Israel. Latar belakang munculnya peraturan ini berkaitan dengan pengalaman Sinai (relasi khusus YHWH dan Israel) serta dalam kehidupan marga (relasi Israel dengan bangsa lain). Pengalaman Sinai terus dipelihara Israel dalam setiap perjanjian dan dalam kehidupan dengan bangsa lain, Israel membuat berbagai peraturan untuk melindungi kehidupan bersama.

  • Jangan ada Allah lain  ; Israel dilarang memberi tempat /pengabdian kepada dewa/I lain. Ini terkait dengan penyembahan berhala. Demikian pula tidak diijinkan membuat patung untuk YHWH, hanya tabut perjanjian sajalah yang diijinkan sebagai lambang kehadiran Allah. Awas! Di Asia barat daya, patung adalah simbol kehadiran aktif kekuatan ilahi tertentu. Ini bertentangan dengan kebebasan Allah yang bisa berkehendak bebas juga. Kehadiran patung mengundang bahaya menarik perhatian dari pernyataan diri Allah yang utama lewat tindakan-Nya dalam sejarah bangsa-bangsa, sabda-Nya dan manusia yang dicipta menurut citra-Nya. Allah yang cemburu tidak menghendaki hati Israel terbagi. Ia menuntut hubungan yang ekslusif dengan diri-Nya (awal monoteisme).

Lalu, bagaimana dengan banyak simbol orang kudus, salib, Yesus yang kita miliki dalam bentuk gambar dan patung? Jika kita menganggap bahwa gambar itu adalah kehadiran aktif kekuatan tertentu maka kita jatuh ke dalam dunia budaya asia barat daya. Berbagai lambang itu boleh ada sejauh kita yang memilikinya terbantu untuk sampai kepada pribadi yang dilambangkan. Bukan pada patung dan gambar tersebut.

  • Jangan salah gunakan nama Allah  ;  yang dilarang adalah menyebut nama Allah (memanggil kekuatan misterius) untuk merugikan dan mencelakai orang lain.

Hari Sabat ; irama kerja Allah. Dilatarbelakangi pembebasan Israel dari perbudakan. Hari ini adalah hari khusus untuk memuji dan memuliakan Allah. Secara psikologis juga, istirahat penting untuk menetralisir, menimba dan menyusun kembali kekuatan untuk melakukan tugas berikutnya.

Hormat  adalah ketaatan orang dewasa pada orang tua. Menghormati dalam arti negatif: tidak memukul, mengutuk, memperlakukan dengan kasar … sedangkan dalam arti positif: mendengarkan menghargai, memberi kesempatan sharing pengalaman dan tradisi… (bgm dalam masyarakat modern  ; panti jompo?)

  • No Membunuh   ; ratsah dilarang (membunuh lawan pribadi). Dalam masyarakat Israel, tidak setiap pembunuhan dilarang, kecuali yang mengancam keselamatan Israel. Ayat 2:4, hidup adalah hal yang amat berharga, bahkan setanpun tahu bahwa manusia akan memberikan segala kepunyaannya untuk dapat pertahankan hidupnya. (hati-hati: pembunuhan sengaja, lewat kecelakaan dan cara-cara medis, euthanasia, abrosi …)
  • No Zinah  ; keluarga adalah pusat hidup terpenting. Cara masyarakat asia barat daya melindungi keluarga adalah dengan melindungi hak suami.
  • No Maling  ; tidak hanya barang melainkan juga hak setiap orang. Perintah ini dimaksudkan untuk melindungi kemerdekaan setiap orang (HAM).
  • No Bohong  ; terutama sebagai saksi di pengadilan. Dusta = memutarbalikkan fakta.  Dilarang memberi kesaksian kalau tidak paham betul faktanya bagaimana (Ul 5).
  • No Menginginkan  ; adalah tindakan yang mengarah untuk mengambil objek yang diinginkan seperti rumah/ladang: dasar utama untuk menghidupi keluarga. Ini diwarisi dari…(seseorang) dan akan diwariskan kepada ….(seseorang) sedangkan istri merupakan kelangsungan hidup berkeluarga. Masalah utama bukanlah cara memperoleh rumah/ladang tetapi hal penumpukan sumber-sumber penghidupan di tangan beberapa orang saja, akibatnya orang lain kehilangan basisnya untuk hidup dengan wajar. Ini akan menciptakan kesenjangan dan sumber dosa. Situasi ini memutarbalikkan tindakan Allah yang telah membebaskan semua orang dari perbudakan.

Setelah merefleksikan kisah penciptaan, jatuhnya manusia ke dalam dosa serta Dasa Firman,

kita diajak untuk bertanya pada diri sendiri:

Siapakah sesungguhnya Allah itu?

Dari manakah kita berasal dan hendak pergi kemanakah kita setelah kehidupan ini?

Apakah Allah yang demikian akan selalu menyertai kita di setiap peristiwa yang kita alami dalam hidup? Apakah yang menjadi pegangan pokok, inspirator, penyemangat bagi kita dalam menjalani kehidupan ini?

===

P Alfonsus Widhi, SX

Kembali ke daftar isi …

Kasih Kristus Mendorong Kita
5/5
Tinggalkan Komentar
Blank Form (#4)

Terbaru

LIVE STREAMING
DUKUNGAN UNTUK PENGELOLAAN SITUS PAROKI
SCAN ME

2025 March

  • No event
  • No event
  • No event
  • No event
  • No event
  • No event
  • No event
  • No event
  • No event
  • No event
  • No event
  • No event
  • No event
  • No event
  • No event
  • No event
  • No event
  • No event
  • No event
  • No event
  • No event
  • No event
  • No event
  • No event
  • No event
  • No event
  • No event
  • No event
  • No event
  • No event
  • No event