Selasa, 10 Desember 2024 jam 17.00 – Bapa Kardinal Mgr Ignatius Suharyo mempersembahkan Misa Syukur di Gereja Paroki Santo Paulus Pekanbaru
Misa ini adalah Misa khusus Kesukupan Militer indonesia (Ordinariat Militer Indoensia) yang dalam kesempatan ini melantik Anggota Dewan Pastoral TNI / POLRI yang berdomisili di Kevikepan Santo Paulus Riau, Kesukupan Padang. Keuskupan Militer atau dikenal dengan Ordinariatus Castrensis Indonesia (OCI) ini adalah suatu ordinariat militer dari Gereja Katolik Roma yang mengkhususkan dalam pelayanan pastoral kepada umat Katolik yang bergabung dalam kesatuan Tentara Nasional Indonesia (TNI) atau Kepolisian Negara Republik Indonesia (Polri), beserta keluarga mereka dan termasuk dalam provinsi gerejawi apa pun serta tunduk langsung pada Takhta Suci.
Selain Bapa Kardinal selaku Uskup OCI, hadir juga Wakil Uskup OCI, Pastor Letkol (Sus) Yoseph Maria Marcelinus Bintoro, Pr serta R.D. Emilius Sakoikoi selaku Vikaris Episkopal Santo Paulus Riau Keuskupan Padang. Hadir pula para pastor dari paroki-paroki Kevikepan Riau.

Barisan depan
- P. Otto Hasugian, Pr (St Maria)
- P. Arie Rizky Saragih OFMCap (Kandis)
- Diakon Gregorius Purba Nagara, SX (St Paulus)
- P. Gordianus Afri, SX (St Paulsus)
- Diakon Alfonsus Gaspar Bano, Pr (Pasir)
- P. Nikolaus Manurung, OFMCap (Kandis)
Barisan belakang
- P. Alexander Irwan Suwandi, Pr (St Maria)
- P. Frelly Pasaribu, Pr (Pasir)
- P Edgar Ruiz Leon SX (St Paulus)
- Romo Inspektur Dua Polisi Antonius Arfin Samosir, Pr (KAJ)
- P. Letkol (Sus) Yoseph Maria Marcelinus Bintoro, Pr
- Ignatius Kardinal Suharyo
- P. Alexius Sudarmanto, Pr (St Maria)
- P Emilius Sakoikoi, Pr
- P. Antonius Dwi Raharjo, SCJ (Perawang)
- P. Pius Pujowiyanto, SCJ (Kota Batak)
Dalam homilinya, Kardinal yang berusia 74 tahun ini, menjelaskan sedikit asal mula Keuskupan Militer. Di Indonesia ada 38 Keuskupan berdasarkan daerah teritorialnya, dan ada satu Keuskupan tidak teritorial namun kategorial yaitu Keuskupan untuk umat Katolik di lingkungan TNI-Polri (Keuskupan Khusus). Awal mula Keuskupan Militer ini dibentuk pada November 1949 atas inisiasi Menteri Pertahanan era itu Sultan HB IX, yang memulai suatu layanan khusus untuk Angkatan Perang Republik Indonesia (kala itu masih ada dibawah konfrontasi dengan Belanda) yaitu layanan mental rohani. Tepat diakhir tahun 1949, secara resmi Paus mendirikan Keuskupan Militer di Indonesia.
Saat ini nama Keuskupan Militer di Indonesia diubah, menjadi Keuskupan untuk umat katolik di lingkungan TNI-Polri. Tentara dan Polisi Republik Indonesia dengan profesi yang berbeda, menjalankan tugas dan fungsi yang berbeda, tetapi dengan semangat yang sama yaitu 100% Katolik, 100% Indonesia, tandasnya.

Dan kita boleh bangga, di Asia hanya ada tiga Keuskupan Militer, yakni Korea Selatan, Philipina dan Indonesia. Dan menjadi sangat khas karena hanya di Indonesia TNI dan Polri jadi satu. Lewat pelantikan sore ini kita bisa melihat, bahwa Gereja mendukung profesi yang Bapak-Ibu pilih yakni menjadi anggota TNI-Polri dan menjalankan semangat pengabdian itu dengan semakin Kristiani semakin Katolik.
Sambung Kardinal, jalanilah pengabdian dan panggilan mu dalam kasih, termasuk pengabdian sebagai anggota TNI-Polri. Yesus adalah wajah Allah yang kerahimannya tanpa batas. Kita semua dalam status hidup apa pun, dalam status fungsi apa pun, mempunyai panggilan yang sama yaitu untuk bertumbuh menjadi sempurna di dalam kasih, menjadi sempurna dalam kesucian, menjadi sempurna dalam hidup kristiani, menjadi semakin serupa dengan Kristus. Itulah kesucian, itulah kesempurnaan kasih. Dan ingatlah kegembiraan adalah indikator dari kesucian, jalan kesempurnaan kasih menjadi serupa dengan Kristus dengan semakin rela berbagi kehidupan, tutur Kardinal bersuara halus dan lembut ini. Pada Perayaan Ekaristi ini Kardinal didampingi oleh Konselebran termasuk dari kalangan TNI-Polri yakni Kolonel Rm. Yos Bintoro, Pr, dan IPDA Rm. Antonius Samosir, Pr.
Keesokan harinya, Rabu 11 Desember 2024 jam 9,15 pagi – Bapa Kardinal Mgr Ignatius Suharyo Bersama rombongan dan Para Anggota Dewan Pastoral TNI / POLRI yang baru dilantik mengunjungi SLB-C Santa Lusia Rumbai. SLB ini melayani anak-anak berkebutuhan Khusus yang dikelola oleh para Suster KSFL (Kongregsi Fransiskan Santa Lusia).

Adapun tujuan kunjungan singkat ini adalah penyerahan bantuan dari anggota dewan Pastoral TNI/POLRI untuk Biara dan SLB
Bapa Kardinal menyampaikan bahwa, karya seperti ini – memberi perhatian kepada anak-anak yang kurang beruntung – adalah salah satu karya Ungulan Gereja. Terutama sekolah-sekolah yang disebut sekolah favorit dan sekolah elit sudah banyak di Gereja-gereja, tetapi yang tidak pernah hilang di dalam kelahiran gereja adalah justru perhatian kepada anak kita yang kurang beruntung antara lain yang dilayani oleh Yayasan ini (SLB Santa Lusia).

Sebagai informasi, SLB Santa Lusia ini merupakan karya keuskupan Padang yang dipercayakan penanganannya kepada para suster Kongregasi KSFL. Suster Silvi KSFL menyampaikan, masih dibutuhkan dukungan lebih untuk menyelesaikan Pembangunan ini agar anak-anak dapat mendapat perhatian yang lebih maksimal.
Acara singkat kurang lebih 45 menit ini ditutup dengan doa oleh Vikep P Emilius Sakoikoi, Pr, dan berkat oleh Bapa Kardinal sendiri.

Share this:
- Click to share on Facebook (Opens in new window)
- Click to share on X (Opens in new window)
- Click to share on LinkedIn (Opens in new window)
- Click to share on Pinterest (Opens in new window)
- Click to share on Telegram (Opens in new window)
- Click to share on Threads (Opens in new window)
- Click to share on WhatsApp (Opens in new window)