Search

PUASA DAN PANTANG : KERENDAHAN HATI

Loading

Kerendahan hati adalah obat penawar kesombongan yang telah menjerumuskan manusia ke dalam dosa.

  • Dari kerendahan hati lahirlah ketaatan, seperti teladan Bunda Maria dan para Kudus.
  • Dari kerendahan hati meluaplah rasa syukur dalam segala perkara, karena mengakui dan mempercayai bahwa Tuhan terus berkarya mendatangkan kebaikan lewat suka maupun duka hidup ini (bdk. Rm 8:28).
  • Dari kerendahan hati mengalirlah kasih dan kepedulian bagi sesama yang membutuhkan uluran kasih kita, tak hanya dana tetapi juga waktu, sapaan kasih, dan perhatian.

Dari kerendahan hati, aku balajar

  • Belajar tidak menyela pembicaraan orang-orang terdekatku,
  • Belajar menerima kritik dan saran yang tidak mengenakkan,
  • Belajar melayani tanpa mengharapkan pujian dan penghargaan,
  • Belajar membantu sekalipun yang dibantu tidak berterimakasih,
  • Belajar menahan diri bila tersinggung oleh kelakuan sesama,
  • Belajar mengampuni serta tetap mengasihi dan bahkan mendoakan sesama yang sudah melukaiku,
  • Belajar tidak ingin dihormati dan menjadi terkenal agar nama Tuhan saja yang dimuliakan,
  • Belajar mengekang keinginan fisik supaya lapar fisikku diubah menjadi lapar akan kasih dan hikmat Tuhan,
  • Belajar menomorduakan diri demi memberi kesempatan orang lain untuk maju dan berkembang,
  • Belajar bersukacita dengan keberhasilan orang lain dan berprihatin bersama kesedihan orang lain,
  • Belajar mendengarkan saat orang lain berbicara,
  • Belajar tidak membantah dan ngeyel ketika orang lain memberi masukan,
  • Belajar menerima perlakuan yang tidak adil dari sesama,
  • Belajar tidak membela diri ketika orang lain memberikan penilaian yang negatif agar aku belajar terus dari kekuranganku,
  • Belajar hidup sederhana dan tidak membeli benda-benda secara berlebihan,
  • Belajar melakukan tugas dan pekerjaan yang tidak disukai dengan rela,
  • Belajar menerima celaan karena sudah berusaha menegur sesama yang berdosa,
  • Bahkan belajar rela dicap ‘sok suci’ demi tegaknya kebaikan.

Beratkah semua itu?

Sangat. Ya jalan salib-Nya memang sungguh berat. Namun Kristus sudah menang, Ia selalu membantu kita di sepanjang jalan penyangkalan diri ini.

Mungkin langkah besar yang berat itu bisa kumulai dengan langkah awal yang sederhana dengan menahan diri tidak makan makanan yang kusukai serta tidak melakukan hal-hal yang kusenangi di masa puasa dan pantang ini.

Oleh kesombongan, manusia jatuh ke dalam dosa untuk pertama kalinya. Dan lewat lawan dari kesombongan, yaitu kerendahan hati, manusia menemukan jalan kembali kepada keselamatan, yang telah dirintis oleh Kristus Penebus, Sang Raja kerendahan hati.

Semoga dengan terus belajar dalam semangat kerendahan hati, pengorbanan Kristus yang menyerahkan segala yang ada padaNya hingga wafat supaya aku hidup, tidak menjadi sia-sia, melainkan menghasilkan buah pertobatan yang nyata yang memampukanku terus mengikutiNya dalam kasih, dan agar daya keselamatan Tuhan juga bekerja pada diri sesamaku sehingga sesamaku pun dapat sampai kepadaNya.

Inspirasi dari: Caecilia Triastuti – Advanced Diploma dalam bidang Christian Counseling and Family Therapy, Australian Institute of Family Counseling di Brisbane, Australia (2014)

 

Kamis Putih DI Stasi St Lusia Rumbai 2018

 

 

 

 

DIMUAT DI WARTA PAROKI EDISI MARET 2019 ~ KOMSOS

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

Kasih Kristus Mendorong Kita
5/5
Tinggalkan Komentar
Blank Form (#4)

Terbaru

LIVE STREAMING
DUKUNGAN UNTUK PENGELOLAAN SITUS PAROKI
SCAN ME

2025 March

  • No event
  • No event
  • No event
  • No event
  • No event
  • No event
  • No event
  • No event
  • No event
  • No event
  • No event
  • No event
  • No event
  • No event
  • No event
  • No event
  • No event
  • No event
  • No event
  • No event
  • No event
  • No event
  • No event
  • No event
  • No event
  • No event
  • No event
  • No event
  • No event
  • No event
  • No event